Bismillah.
Salah seorang ulama besar masa silam yaitu Imam az-Zuhri rahimahullah mengatakan :
“Tidaklah Allah diibadahi dengan sesuatu yang lebih utama daripada ilmu.”
Riwayat ini dibawakan oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (dikutip dari Taisirul Wushul Syarh Tsalatsah al-Ushul karya Syaikh Abdul Muhsin al-Qasim, cet. 3 hal. 16)
Dalam nasihat yang ringkas ini beliau ingin menunjukkan kepada kita betapa mulianya ilmu agama. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ilmu agama itu bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Itulah ilmu yang akan mengantarkan manusia menuju kebahagiaan hakiki.
Dengan ilmu itulah seorang hamba akan bisa beribadah kepada Allah dengan benar dan mewujudkan tujuan hidupnya. Tanpa ilmu maka manusia akan tenggelam dalam kesesatan dan kerusakan. Karena itulah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dia dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ilmu merupakan pondasi untuk membangun agama dan ketakwaan. Bahkan ilmu pula yang menjadi asas tauhid dan keimanan. Ilmu agama inilah yang akan membimbing manusia selamat dari kehancuran. Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan tersesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123)
Wallahu a’lam bish shawaab.